Mari Kawan Berprestasi

Zeronine! Get Up!
Zeronine! Go A Head!
Zeronine! Change the Future with Desire!

Itulah jargon kebanggaan suku zeronine atawa mahasiswa angkatan 2009 teknik industri Undip.

Semenjak singgah dan menentukan jalan akan bergabung dalam keluarga besar Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Undip, arek-arek zeronine (zeroniner) telah mampu menggaungkan namanya. Mulai dari event2 kecil sampai high class, dari panggung dekanat sampai panggung internasional, goyangan zeronine telah menggoreskan bekas. Bekas itu yang kami namakan prestasi.

Siapkah Kawan kalau suatu hari nanti namamu menjadi besar?
"Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sempurna sebagai khalifah di muka bumi (Al-Quran)"
Ketika engkau berdiri di atas mimbar dengan nadamu yang lantang memberikan pidato hangat untuk bangsamu. Ketika engkau duduk di atas kursi yang berada di dalam gedung pencakar langit, mengenakan pakaian rapih berjas dan berdasi. Atau melihat karya tulismu muncul di jurnal ilmiah atau buku-buku dan majalah fenomenal. Dan masih banyak yang bisa kamu raih.

Mari kawan kita berprestasi. Dengan semangat juangmu, doa restu kedua orang tuamu, serta kuasa Tuhanmu Yang Maha Agung.
Tapi, sebelumnya, mari kita tengok zeroniner yang telah mengukir indah namanya dalam dunia keprestasian.

1.  Trio ghaib (hahaha, I'm sorry to write this) Dhanik, Silvia, dan Retno telah berhasil meraih juara 3 Debat UU BHP dan BLU tingkat universitas, yang notabene waktu itu mereka masih MABA alias mahasiswa baru dengan lawan-lawan yang tentunya sudah berpengalaman. Kalo penulis boleh mengingat-ingat, waktu itu peserta yang lain adalah tim Mas X (maaf aku lupa namanya, yang pernah menjabat sebagai menteri sospol BEM KM) sebagai juara 1 dan tim Mas Ridwan (mantan wakil Senat Mahasiswa FT 2011) sebagai juara 2.
2.  Tim futsal Pinky Zeronine (Reyval, Asus, Amin, Oky, dkk) yang dimanajeri oleh Dido dan Fany hampir setiap turnamen pasti mendapatkan juara. Yang paling penulis ingat ialah ketika perhelatan akbar di Siskom Cup yang berhasil mengalahkan S1-Mesin dan membuat mereka cukup geram waktu itu. Ada lagi FISIP Cup, POR TI, et all.
3. Ketua HMTI 2012, Raju, yang dengan segala bentuk prestasinya, juara 3 karya tulis tingkat nasional di UNS, peserta terbaik dalam pelatihan mawapres tingkat univ (lupa nama eventnya, hehe), delegasi Undip dalam EDMAT 33 di University of Malaya, mawapres 1 FT, menyanyi dangdut dalam PEKSIMINAS, dan katanya bentar lagi mau ke Thailand buat event sejenis HMUN setingkat Asia Pasifik.
4. Septika, dalam EDMAT 33, 5 besar mawapres FT, anaknya Kompas, English Debate, dan insyaAllah menemani Raju menuju Thailand dalam event yang sama.
5. Kembali, akhwat2 zeronine, Silvia dan tim berhasil meloloskan 2 proposal PKMnya, Ukhti Dhanik pun ikutan Islamic Festival di Islamabad,Pakistan.
6. Dalam bidang non-akademis, zeronine menyumbang generasi terbanyak sebagai pengurus ormawa, dari HMJ dan biro, BEMFT dan biro, SMFT, BEM KM dan UKM, SMKM, dan lain-lain, sebagai penyumbang lulusan LKMM tingkat dasar dan tingkat madya terbanyak, yaitu 22 orang tingkat dasar dan 5 orang tingkat madya (Sadam, Tini, Retno, Khotim, dan Ismud).
7. Menyumbangkan BEST PARTISIPANT AWARD untuk HMTI dalam bidang minat dan bakat dari BEM FT 2011, karena ikut meramaikan setiap event tingkat fakultas.
8. Catur Indra dengan keterampilannya, menari jawa, berhasil meraih juara 2 dalam Engineering Festival 2011. Atau Annisa sebagai pencetus dan pelatih Saman Teknik.

Dan yang terbaru, mari kita doakan zeroniners yang akan kembali berlaga; Silvia dan tim semoga lolos menuju PIRNAS, Dahliana dan tim menuju jawara Inchal di ITS, Raju dalam mawapres tingkat universitas, serta Ismud dalam paper contest yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga. Dan tentunya, Tim Pinky dalam ajang POR TI yang akan dibuka awal april ini.

Dalam beberapa pekan lalu, zeroniner Sinta, Khotim, dan Aeni, meskipun belum jadi juara, tapi berhasil sampai grand final kejuaraan bisnis plan di Jogja. Ini hanya secelumit kisah-kisah membanggakan yang bisa zeroniner persembahkan untuk orang tua yang menanti di rumah, para pendidik, serta kawan-kawan sebangsa setanah air. Tentunya masih banyak yang lain yang bisa luput dari indera penulis.




Mari kawan, kita berlomba-lomba mengejar prestasi, baik secara individu maupun berkelompok. Mari pula jadikan prestasi orang lain, teman-teman kita, sebagai motivasi diri dalam menuju kemenangan. Berani bermimpi besar dengan segudang prestasi. Semangat bekerja, selamat berkarya demi kemajuan bangsa.

Terakhir 
"Berlomba-lombalah dalam kebaikan dan ketaqwaan (Al-Quran)" (sdm)